AMPHURI.ORG, JAKARTA–Konsul Jenderal (Konjen) RI di Jeddah Eko Hartono mengatakan pihaknya belum mendapat informasi kapan jadwal kedatangan jamaah umrah dari Indonesia. Menyusul adanya kebijakan Saudi yang kembali membuka penerbangan internasional mulai 3 Januari 2021, kecuali dair negara-negara tertentu yang ada wabah covid-19.
“Saya belum ada informasi. Tapi sepertinya beberapa maskapai, seperti Citilink, sudah mau terbang ke sini. Segera,” kata dia, seperti dikutip ihram.co.id, Senin (4/1/2021).
Sebelumnya, larangan perjalanan sementara kemballi diberlakukan sejak 21 Desember 2020 lalu. Hal itu sebagai salah satu bentuk tindakan pencegahan pihak Kerajaan, menyusul deteksi jenis baru Covid-19 yang bermutasi di sejumlah negara.
Eko menyebut dalam pelaksanaan umrah ke depan, Saudi masih memberlakukan protokol kesehatan seperti sebelumnya, Kerajaan Saudi tidak menetapkan aturan baru bagi Muslim yang ingin melaksanakan umrah.
Beberapa protokol kesehatan yang dibuat oleh Saudi dan wajib dipatuhi di antaranya jamaah wajib berusia antara 18 hingga 50 tahun serta mampu menunjukkan bukti bebas Covid-19 melalui surat yang dikeluarkan dari laboratorium terpercaya. Tak hanya itu, tes yang dilakukan jamaah umrah maksimal 72 jam atau tiga hari sebelum keberangkatan.
Sesampainya di Kerajaan, jamaah umrah asing tidak bisa langsung menjalankan ibadah. Mereka harus menjalani isolasi selama tiga hari sembari terus dipantau kondisi kesehatannya. Bagi jamaah yang hingga akhir masa isolasi kondisi kesehatannya baik dan terbukti bebas Covid-19, akan diizinkan melanjutkan ibadah. (hay)