AMPHURI.ORG, JAKARTA–Mantan Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin menilai penambahan kuota haji harus diawali dengan penambahan dan perbaikan infrastruktur haji di Arab Saudi. Karena itu, Lukman menilai bahwa fasilitas di Mina dan pusat kesehatan (puskes) haji, lebih mendesak untuk dilakukan sebelum melakukan pengajuan kuota haji.
“Ya, itu pandangan saya ketika masih menjabat sebagai Menag,” ujar Lukman Hakim seperti dilansir Republika, Rabu (11/12/2019).
Menurutnya, infrastruktur yang dimaksud adalah penambahan tenda untuk daya tampung jamaah. Selain dari penambahan fasilitas toilet yang dirasa kurang. “Dan itu belum dilakukan,” ujar Lukman yang menjabat Menag dua periode ini.
Selanjutnya, Lukman mengatakan, jika hal tersebut tidak dilakukan, penambahan kuota haji malah akan menimbulkan bencana kemanusiaan. Diakui Lukman, ia tidak menampik bahwa kepentingan jamaah haji Indonesia, bukan hanya terletak pada penambahan kuota. Akan tetapi, fasilitas di Arab Saudi yang perlu ditambah dan ditingkatkan.
Sebelumnya, diberitakan, saat ini pemerintah Indonesia sedang mengajukan penambahan kuota haji ke Arab Saudi. Sebagaimana yang disampaikan Menag Fahrul Razi usai menemui Wakil presiden Indonesia Ma’ruf Amin, Senin (9/12) lalu.
Keputusan penambahan kuota haji, kata Lukman, tidak hanya ada di tangan Arab Saudi, melainkan juga berdasarkan keputusan Organisasi Konferensi Islam (OKI). Oleh sebab itu, masih ada beberapa proses sebelum penambahan kuota haji asal Indonesia direalisasi. (hay)