AMPHURI.ORG, JAKARTA–Konsul Haji Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah Endang Jumali menyampaikan bahwa sehari sejak diberlakukannya kebijakan penangguhan sementara akses masuk ke Saudi hingga hari ini, setidaknya sudah lebih 43 ribu jamaah umrah Indonesia yang telah kembali ke Tanah Air.
“Sampai 8 Maret, tercatat sudah 43.874 jamaah umrah Indonesia yang kembali ke Tanah Air,” Endang Jumali melalui pesan singkat, Senin (9/3) malam, seperti dilansir laman resmi kemenag.go.id, Selasa (10/3/2020).
Endang menjelaskan, pada 28 Februari, tercatat 2.872 jamaah umrah yang pulang ke Indonesia. Sehari kemudian, ada 6.849 jamaah. Selama tanggal 1 sampai 8 Maret, tercatat berturut-turut jamaah yang pulang berjumlah 4.951, 7.579, 7.110, 5.331, 3.740, 604, 2.981, dan 1.857 orang.
Sementara itu, berdasarkan data Sistem Komputerisasi Pengelolaan Terpadu Umrah dan Haji Khusus (Siskopatuh) pemulangan jamaah umrah Indonesia terjadwal berlangsung hingga 15 Maret mendatang. Di tanggal 9 Maret 2020, tercatat ada 1.378 jamaah yang pulang. Dengan demikian, masih ada 1.338 jamaah yang akan pulang dalam enam hari ke depan.
“Hari ini, terjadwal 428 jamaah akan pulang, disusul 286 jamaah pada 11 Maret, lalu 241, 281, 14 jamaah, dan 88 jamaah pada 15 Maret 2020,” jelasnya.
Lebih lanjut, Endang menambahkan, Saudi terus meningkatkan upaya pencegahan dini penyebaran Virus Corona (Covid 19). Menurutnya, informasi terbaru bahwa Menteri Agama, Dakwah, dan Bimbingan Islam Abdul Latif bin Abdulaziz Al Sheikh telah mengeluarkan edaran untuk kantor-kantor cabang terkait langkah-langkah pencegahan penyebaran wabah Covid 19.
Langkah dimaksud berupa hal sebagai berikut; pertama, mengurangi waktu tunggu antara salat dan iqmah menjadi 10 menit di setiap shalat lima waktu. Kedua, pelaksanaan khutbah dan salat Jumat tidak lebih dari 15 menit. Ketiga, menghentikan sementara aktivitas buka puasa bersama di bulan Ramadhan dan bulan lainnya.
Keempat, menghentikan sementara kegiatan I’tikaf di setiap masjid. Kelima, tidak menyimpan makanan apa pun di masjid, baik kurma atau lainnya. Dan keenam, memastikan tidak ada gelas bekas di sebelah pendingin air. (hay)