AMPHURI.ORG, BEKASI– Kepala Subdit Pemantauan dan Pengawasan Ibadah Umrah dan Haji Khusus, M. Noer Alya Fitra (Nafit), mewakili Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus bersama tim melakukan diskusi teknis pelayanan jamaah pada asrama haji dan melakukan survey UPT Asrama Haji Jakarta dan UPT Asrama Haji Bekasi. Hal ini dilakukan sebagai bentuk upaya Kementerian Agama yang terus menyiapkan penyelenggaraan perjalanan ibadah umrah pada masa pandemi covid-19.
“Dalam proses persiapan pemberangkatan jamaah umrah, ada beberapa tahapan yang harus dilakukan oleh Asrama Haji untuk mempermudah proses screening kesehatan jamaah umrah,” ujarnya dalam keterangan remsinya sebagaimana dikutip laman kemeneg.go.id, Kamis (21/10/2021).
Nafit menjelaskan, diskusi membahas skema alur skema pemberangkatan dan layanan kepulangan jamaah umrah bila Arab Saudi benar-benar membuka umrah untuk Indonesia. Tujuan utamanya adalah sebagai langkah siaga bagi pemerintah dalam persiapan ibadah umrah di masa pandemi Covid-19
“Asrama Haji harus memenuhi standar dengan fasilitas lengkap, bukan hanya akomodasi tapi termasuk pula fasilitas penunjang lainnya,” ujar Nafit menambahkan.
Nafit menjelaskan pentingnya penggunaan asrama haji dalam penyelenggaraan umrah satu pintu. Menurutnya, hanya asrama haji yang saat ini memiliki fasilitas yang dibutuhkan untuk pelaksanaan umrah satu pintu.
“Nanti jamaah umrah benar-benar sudah clear saat keluar dari asrama haji. Pemeriksaan dokumen persyaratan, keimigrasian, bagasi, dan proses boarding seluruhnya dilakukan di asrama haji. Jamaah keluar dari asrama haji menggunakan bus khusus langsung menuju pesawat seperti jamaah haji,” terangnya.
Kebijakan umrah satu pintu menurut Nafit untuk menjamin seluruh jamaah telah memenuhi persyaratan yang diinginkan Arab Saudi. Selain itu juga untuk mewujudukan keinginan pemerintah agar pada umrah masa pandemi tersebut jamaah umrah yang berangkat benar-benar sehat sejak berangkat sampai pulang ke tanah air.
“Pemerintah perlu memastikan agar Jamaah umrah seluruhnya sehat dan memenuhi persyaratan. Kami berharap tidak muncul satu kasus pun Jamaah umrah kita terkonfirmasi positif covid. Kami ingin benar-benar zero case dan zero accident,” tegas Nafit.
Setelah diskusi kesiapan layanan asrama haji Jakarta, Nafit bersama tim menuju UPT Asrama Haji Bekasi. Kepala UPT Asrama Haji Bekasi menjelaskan alur pelayanan Jemaah umrah dan kemampuan akomodasi Asrama Haji Bekasi.
“Kami akan segera laporkan kepada pimpinan tentang kesiapan Asrama Haji Jakarta dan Bekasi berdasarkan hasil diskusi dan survey lapangan. Beberapa kekurangan telah kami catat agar bisa segera dipenuhi,” tandas Nafit.
Nafit juga menjelaskan bahwa tahap berikutnya akan dilakukan pemeriksaan fasilitas asrama haji bersama tim gabungan. Tim akan melibatkan Kementerian Agama, Kementerian Kesehatan, dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebagai Satgas Covid Nasional. (hay)