AMPHURI.ORG, JAKARTA–Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (DPP AMPHURI), Firman M Nur menegaskan, pihaknya sampai hari ini masih menunggu kepastian pemerintah Arab Saudi untuk bisa membuka ibadah haji khusus.
“Kami optimistis Saudi akan membuka penyelenggaraan haji di tahun ini meski pandemi. Hanya saja belum dapat dipastikan mengenai kuota hajinya. Insya Allah bahwa mereka ada kajian intens pelaksanaan haji dan umrah bisa dilakukan meski dalam keadaan terbatas,” kata Firman dalam sebuah diskusi di Jakarta, Senin (8/2/2021).
Terkait hal ini, Firman menegaskan, pihaknya telah mempersiapkan tim pelayanan haji 1442H guna menyambut pelaksanaan ibadah haji tahun ini. Langkah ini juga diyakini sebagai bentuk optimisme AMPHURI sebagai asosiasi penyelenggara haji khusus, meski di masa pandemi covid-19.
Firman menyebut, usaha travel umroh dan haji khusus kini memang sedang lesu seiring terjadinya pandemi Covid-19. Kendati begitu, asosiasi travel tetap optimistis wisata religi ke Tanah Suci, Saudi tetap akan diminati.
Menurutnya, Saudi selalu memiliki daya tarik dengan adanya kota suci Mekkah dan Madinah. Hal itu belum termasuk destinasi wisata lainnya yang sedang dikembangkan oleh Saudi, misalnya Madain Saleh dengan pesona keagamaan, sejarah, dan pesona alamnya.
Perlu diketahui, Indonesia, kata Firman, merupakan salah satu negara pengirim jamaah terbanyak ke Tanah Suci. Tak heran bila, jamaah Indonesia mendapatkan perhatian khusus dari Kerajaan.
“Sebagai contoh, kemarin saat umrah dibuka, ada batasan usia jamaah adalah 18-50 tahun. Sementara Januari kemarin jamaah kita bisa ada yang 60 tahun. Artinya, Saudi semaksimal mungkin memberi kesempatan bagi orang datang ke Tanah Suci, meski secara regulasi mereka ketat,” ujarnya. (hay)