Wasekjen Rizky: AMPHURI Sesalkan Masih Ada Oknum Travel Umrah yang Tak Tanggung Jawab
June 10, 2022
Menag akan Pimpin Delegasi Amirul Hajj Indonesia 1443H
June 16, 2022

Indonesia Miliki Proses yang Jelas dan Tim Profesional dalam Layani Jamaah Haji

dok.istimewa

AMPHURI.ORG, MEKKAH–Dibandingkan dengan jamaah haji dari negara-negara lain, perhatian dan pengurusan Pemerintah Indonesia kepada jamaah hajinya lebih baik, jelas, dan profesional.

“Jamaah diperhatikan dan diurus dengan baik dalam hal pemondokan, transportasi, dan konsumsi. Pemerintah Indonesia memeriksa semuanya dan rapi,” kata Dr. Naif Alaboud di Mekkah, Minggu (19/6/2022) malam, saat menyambut jamaah haji di Hotel Sulton, sebagaimana dikutip laman resmi kemenag.go.id

Disebutkan bahwa Naif Alaboud adalah seorang insinyur, pengajar konstruksi manajemen di Universitas Ummul Quro, Madinah, dan putera dari pemilik Hotel Sulton di kawasan Shisa, Mekkah. Hotel ini menjadi salah satu pemondokan jamaah haji Indonesia di Mekkah. “Saya selama 15 tahun aktif pelayanan haji dari berbagai negara. Selama 10-12 tahun terakhir bekerja sama melayani jamaah haji Indonesia,” katanya.

Naif mengakui, pemerintah Indonesia memiliki proses yang jelas,  tim profesional, dan semua seksi (transportasi, pemondokan, kesehatan, konsumsi, dan lainnya) ditangani secara profesional untuk jamaah haji. “Mereka mengecek dan mengecek kembali persiapan sebelum jamaah tiba di Mekkah,” jelas Naif.

Lebih lanjut Naif juga mengapresiasi perilaku jamaah Indonesia. Menurutnya jamaah haji Indonesia itu istimewa. “Sesuai pengalaman menjamu jamaah dari berbagai negara, keistimewaan jamaah Indonesia adalah jamaah yang baik-baik, fokus, terdidik, suka membantu. Jamaah dari negara lain memiliki budaya dan perilaku berbeda-beda,” lanjutnya.

“Jamaah Indonesia terbuka, baik, tahu tanggung jawabnya. Sebagian jamaah mungkin berasal dari pelosok, tapi mereka baik, sabar, suka menolong, baik orang itu berpendidikan tinggi atau tidak, dan murah senyum,” sambungnya.

Lantas, selama dua tahun tidak ada jamaah, khususnya dari Indonesia karena pandemik, bagi Naif adalah masa yang aneh karena tahun berlalu dan ia tidak melihat jamaah dari luar negeri.

“Ini kenangan yang sedih. Melayani jamaah haji sebagai tamu Allah adalah sesuatu yang diberi pahala Allah. Kami membantu jamaah dengan apa pun yang dapat kami lakukan. Kami semua berharap tidak akan menghadapi masa suram seperti itu lagi,” harapnya. (hay)

Leave a Reply