AMPHURI.ORG, JAKARTA–Haji tahun ini akan kembali sepi, seperti tahun sebelumnya, setelah Otoritas Saudi memutuskan untuk hanya mengizinkan pelaksanaan haji bagi jamaah dari dalam Kerajaan saja. Perbedaan lain yang terlihat adalah perizinan bagi jamaah haji wanita untuk berhaji tanpa persetujuan wali laki-laki.
Kuota yang disediakan tahun ini sebanyak 60.000 kouta, naik 6 kali lipat dibanding tahun sebelumnya, hanya dapat diisi oleh warga Saudi yang berusia 18-65 tahun dan telah menerima dua suntikan vaksin Covid-19. Kementerian Kesehatan dan Haji membuat pengumuman bahwa haji tahun ini akan dimulai pada pertengahan Juli, pendaftaran dibuka secara virtual pada Minggu (13/6/2021) lalu hingga 23 Juni mendatang.
Keputusan tentang jumlah jamaah dan persyaratan ini diambil untuk mengutamakan kesehatan dan keselamatan, kata pemerintah. Seorang pejabat menambahkan bahwa Saudi menemukan pemahaman yang besar dari negara-negara Muslim atas keputusan untuk membatasi peserta haji tahun ini.
Sekretaris Jenderal Dewan Kerjasama Teluk, Nayef Al-Hajraf, memuji kepedulian yang diberikan oleh Raja Salman dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman untuk melayani para peziarah dan pengunjung Dua Masjid Suci.
Dia mengatakan keputusan untuk membatasi ziarah tahun ini berasal dari perhatian penuh yang diberikan Kerajaan kepada kesehatan dan keselamatan para peziarah.
Organisasi Kerjasama Islam dan Liga Muslim Dunia (MWL) juga menyambut baik keputusan Saudi. Sekretaris Jenderal MWL, Mohammed bin Abdul Karim Al-Issa mengatakan, bahwa sejumlah Mufti senior dan ulama dunia Islam juga menyambut baik keputusan tersebut, menambahkan bahwa hukum Syariah (Islam) menyatakan bahwa sangat penting untuk mengambil semua tindakan pencegahan keselamatan selama pandemi semacam itu. (*/hay)