AMPHURI.ORG, TANGERANG—-Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Hilman Latief membeberkan sederet Program Aksi PHU Tahun 2023. Salah satunya adalah pelaksanaan Diklat PPNS (Penyidik Pegawai Negeri Sipil) yang akan melibatkan Tim Pelatih dari Polri dan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).
Demikian disampaikan Hilman Latief pada Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VIII DPR RI dalam rangka Pengawasan Terhadap Pengelolaan Jamaah Haji dan Umrah di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Jum’at (1/9/2023),
“Saat ini sudah ada sanksi bagi para oknum yang melakukan pelanggaran (dalam kasus umrah). Namun kami juga sedang mempersiapkan upaya preventif lainnya, salah satunya dengan mengadakan Diklat PPNS, atau Penyidik PNS, artinya PNS yang bisa juga melakukan penyidikan dalam penanganan kasus umrah,” ungkap Hilman.
Dengan kehadiran PPNS ini nantinya diharapkan penindakan kasus umrah dapat dilakukan secara lebih komprehensif dan dapat menimbulkan efek jera bagi pelanggarnya.
“PPNS ini akan dilatih oleh Polri dan Kemenkumham, dan ternyata di Kementerian lain juga sudah ada. Jadi harapannya pengawas kami ini langkahnya nanti bisa lebih jauh, bukan hanya menegur saja,” pungkas Hilman, sembari menambahkan Diklat PPNS akan dilaksanakan dalam 2 (dua) gelombang, pada Februari dan Maret-April 2024.
Selain itu, sambung Hilman, pihaknya juga akan menerapkan Retrospective Policy dalam mencegah pelanggaran dalam kasus umrah.
“Kemudian kami juga akan melakukan Retrospective Policy, di sini kami akan melakukan kajian dan analisis kebijakan dalam memperkuat rule of law discipline, budgeting program dan penegakan hukum,” jelasnya.
Hilman mengungkapkan pihaknya juga akan mengupayakan Dakwah Umrah di Grass Roots. “Langkah ini dilakukan dengan pelaksanaan advokasi kebijakan di level ‘akar rumput’, jadi kita mulai pendekatannya dari masyarakat sendiri,” imbuhnya.
Berdasarkan data Kemenag, total jamaah umrah dari awal tahun hingga bulan Agustus 2023 dilaporkan mencapai 808.301, dengan jumlah jamaah terbanyak pada bulan Maret sebanyak 185.737 dan jumlah paling sedikit pada bulan Juli yaitu sebanyak 11.030 jamaah. (hay)