AMPHURI.ORG, JAKARTA–Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Oscar Primadi mengatakan pihaknya menargetkan vaksinasi bagi calon jamaah haji 1442H / 2021M selesai pada Mei 2021. Prediksi tersebut mengacu pada skema vaksinasi nasional.
“Insya Allah jamaah haji Indonesia akan kita selesai vaksinasi pada bulan Mei nanti. Jadi tidak ada keraguan Insya Allah kalau melihat skema ini,” jelas Oscar dalam rapat kerja dengan Komisi VIII DPR, Kementerian Agama, dan Kementerian Perhubungan, di Jakarta, Senin (15/3/2021) yang juga disiarkan langsung secara daring.
Oscar menjelaskan, Kemenkes mencatat total sasaran jamaah haji di Indonesia sebanyak 173.160 jamaah. Rinciannya yaitu kelompok umur di bawah 60 tahun sebanyak 115.530 calon jamaah dan calon jamaah kelompok usia di atas 60 tahun sebanyak 57.630 calon jamaah.
Lebih lanjut Oscar memaparkan, pemberian vaksinasi bagi jamaah haji akan tetap berdasarkan skema nasional vaksinasi covid-19 yang telah menjadi acuan dalam pelaksanaan vaksinasi di Indonesia. Dalam hal ini, Kemenkes membaginya ke dua kelompok besar, yaitu jamaah lanjut usia (lansia) dan kelompok masyarakat rentan, yaitu mereka yang melakukan perjalanan lintas negara dengan durasi masa terbang lebih dari tiga jam..
“Hanya yang memenuhi syarat tentunya vaksinasi yang akan memperoleh vaksinasi, seperti di kita juga seperti itu kalau ada komorbid tentunya tidak akan dilakukan vaksinasi, artinya jika jamaah tadi mengalami gangguan kesehatan adanya komorbid berat atau ada kontraindikasi pemberian vaksin maka penyuntikan tidak akan kita lakukan,” paparnya.
Sejak program vaksinasi diluncurkan oleh Presiden Jokowi pada Januari lalu sebanyak 1,4 juta tenaga kesehatan telah divaksin. Sedangkan di tahap kedua ini sebanyak 17,4 juta petugas pelayanan publik dan 21,5 juta lansia masih dalam proses vaksinasi yang ditargetkan selesai pada April 2021 mendatang. Sementara untuk mereka yang bukan kelompok usia lansia akan masuk pada kelompok rentan yang ditargekan baru akan dimulai pada April dan selesai di bulan Mei 2021.
“Karena pemberian (vaksinasi) dua kali maka kita prediksi pada bulan April 2021 seluruh jamaah haji yang lansia yang sudah melunasi biaya perjalanan haji Insya Allah telah menerima vaksinasi secara lengkap. Karena memang skema yang kedua ini termasuk yang 21,5 juta itu adalah para lansia. Jadi saya yakin ter-record bahwa jamaah haji yang lansia pun termasuk di dalam kelompok ini,” katanya.
Kemudian, Oscar juga memastikan data penerima vaksinasi covid-19 untuk jamaah haji tidak akan terduplikasi. Kemenkes melaksanakan pencatatan berbasis kepada nomor induk kependudukan (NIK) bekerjasama dengan Dirjen Dukcapil di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
“Jadi kami sudah mendata ini yang dikategorikan ASN, para pedagang, kemudian dan seterusnya dengan kelompok-kelompok profesinya sudah kita catat dengan baik insya Allah tidak akan terjadi duplikasi, ganda karena kita merujuk kepada nomor induk kependudukan tadi single identity,” ucapnya. (hay)