AMPHURI.ORG, JAKARTA—Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyampaikan rasa syukurnya atas hasil survei Indeks Kepuasan Jamaah Haji (IKJH) yang mencapai 85,91. Dengan kata lain mengalami peningkatan sebesar 0,68 poin dibandingkan tahun 2018 yang berada pada indeks 85,23. Terlebih, pencapaian tersebut diraih ketika Indonesia memberangkatkan jamaah haji terbesar sepanjang sejarah perhajian dunia.
“Jamaah haji kita berjumlah 231 ribu orang. Dan perlu diingat, kita mendapatkan tambahan kuota 10 ribu ketika kami hampir menyelesaikan persiapan haji. Akibatnya, kita harus melakukan konfigurasi ulang seluruh layanan. Sekali lagi, alhamdulillah kita bersyukur bahwa semua itu bisa dilalui, dan jamaah puas dengan layanan yang diberikan,” kata Menag dalam sambutannya menanggapi hasil survei IKJH 2019 di Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) di Jakarta, Kamis (17/10/2019).
Menag menyampaikan terimakasih kepada BPS yang telah konsisten melakukan survei kepuasan jamaah haji. “Ini sangat penting, karena seluruh hasil survei, saran dan masukan ini akan kami gunakan sebagai titik tolak guna melakukan perbaikan layanan haji ke depan,” ujarnya.
Sebelumnya, Kepala BPS Suharyanto menyampaikan apresiasinya terhadap penyelenggaraan haji Indonesia, karena untuk kedua kalinya dalam masa kepemimpinan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, IKJH dapat menembus kategori sangat memuaskan.
“Kami mengucapkan selamat kepada seluruh penyelenggara ibadah haji tahun 1440H/2019M. IKJH 2019 ini nilainya mencapai 85,91. Atau meningkat 0,68 dibandingkan tahun 2018 yang berada pada indeks 85,23. Ini sebuah capaian yang luar biasa, dan patut diapresiasi,” ujar Suhariyanto.
Dalam kesempatan itu, Suhariyanto menuturkan, survei yang dilakukan selama kurang lebih 2,5 bulan pelaksanaan operasional haji, melibatkan 14.400 jamaah haji reguler serta 326 jamaah haji khusus. “Survei yang telah dilaksanakan secara rutin tiap tahun sejak 2010 ini, memiliki dua tujuan. Pertama, untuk mengukur indeks kepuasan jamaah haji. Kedua, untuk melihat saran dan masukan yang masuk dari para jamaah guna perbaikan layanan haji,” katanya. (hay)