AMPHURI.ORG, JAKARTA–Berdasarkan prakiraan cuaca badan klimatologi Saudi menyebutkan bahwa seluruh wilayah Saudi akan dilanda cuaca panas ekstrem. Suhu udara di Arab Saudi saat ini mencapai 42 derajat. Bahkan diperkirakan pada pelaksanaan haji nanti bisa mencapai 50 derajat.
Karena itu, Direktur Layanan Haji Luar Negeri Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Kementerian Agama, Sri Ilham Lubis, mengingatkan jamaah haji agar nantinya tidak memaksakan diri melakukan perjalanan bila cuaca panas sedang ekstrem. Namun jika memang diperlukan untuk keluar pada siang hari, maka sebaiknya menggunakan perangkat pelindung diri.
“Kalau mau pergi (di siang hari), bawa perlengkapan seperti payung, masker, banyak minum air putih, agar tidak terhadi dehidrasi. Atau paling tidak, diatur waktunya. Jangan siang hari, tapi pagi atau malam,” ujarnya.
Mengantisipasi kondisi hal ini, Kementerian Agama memastikan akan tetap melayani jamaah secara maksimal. “Tiap kloter itu ada lima orang petugas, satu ketua kloter, dua pembimbing ibadah, tiga dokter, dan dua paramedis. Mereka yang melayani jamaah, apakah itu lansia, atau jamaah risti (risiko tinggi). Petugas kloter itulah yang melakukan pembimbingan,” katanya. (hay)