AMPHURI.ORG, MEKKAH—Pemerintah Kerajaan Saudi mengurangi aktivitas kendaraan keluar dan masuk kota Mekkah sejak akhir bulan lalu. Kendaraan sudah dilarang memasuki kota suci Mekkah dalam upaya untuk mengurangi kemacetan lalu lintas selama musim haji.
Seperti dilansir Arab News, Kamis (4/7/2019) dilaporkan pos pemeriksaan keamanan ditempatkan di sejumlah perbatasan masuk Mekkah. Larangan kendaraan memasuki kota Mekkah mulai berlaku dari 28 Juni hingga 12 Agustus mendatang.
Petugas hanya mengizinkan pengemudi yang memiliki izin masuk khusus untuk melintasi batas kota. Kebijakan otoritas regional itu bertujuan memprioritaskan akses ke ribuan bus yang mengangkut calon jamaah haji (calhaj) ke dan dari situs-situs suci.
“Keputusan untuk melarang masuknya kendaraan ke Makkah adalah keputusan yang penting dan strategis, dan akan memperlancar lalu lintas, memfasilitasi masuknya ribuan bus mengangkut jamaah ke wilayah tengah,” kata Presiden umum Kongsi Umum Mobil-mobil (GCS) Abdulrahman al-Harbi.
Dia menjelaskan, wilayah pusat secara geografis berukuran kecil dan hanya mampu menerima jutaan jamaah. Karena itu, kebijakan larangan kendaraan masuk akan memudahkan bus pengangkut calhaj keluar dan masuk dalam waktu singkat.
Akun Twitter otoritas regional menuliskan, “Pos pemeriksaan keamanan di pintu masuk kota akan mengawasi pelaksanaan kebijakan.”
Pengumuman itu juga menyebut pengendara yang dapat masuk Mekkah adalah warga yang memegang izin haji, izin tinggal, atau izin bekerja di tempat-tempat suci selama musim haji.
“Departemen operasi GCS bertanggung jawab atas semua alat transportasi dan menyediakan layanan dan infrastruktur elektronik yang diperlukan,” ujar al-Harbi.
Dia menilai kebijakan larangan itu akan meningkatkan proyek pemandu bus. Saat ini, peta elektronik dan teknologi modern digunakan untuk mempersingkat waktu perjalanan dan menghindari bus tersesat dan terlambat.
Pakar transportasi Saad Jamil al-Qurshi menilai keputusan itu bertujuan menciptakan lingkungan yang sehat di Mekkah dan wilayah pusat, selain mengurangi kemacetan dan asap knalpot mobil di kota. “Musim haji tahun ini menyoroti perencanaan yang tepat dan awal dari otoritas keamanan Saudi,” kata al-Qurshi. (hay)