AMPHURI.ORG, JAKARTA—Sekretaris Jenderal Dewan Pengurus Pusat Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (DPP AMPHURI) Firman M Nur memastikan tidak adanya aktivitas jamaah di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi itu hanya sementara untuk sterilisasi demi menyelamatkan umat manusia dari wabah virus corona. Langkah ini dilakukan sebagai upaya pemerintah Arab Saudi dalam menangani merebaknya wabah virus corona (Covid-19). Dampak dari strerilisasi itu tidak ada aktivitas jamaah di Masjid al-Haram dan Masjid Nabawi selama beberapa jam.
“Masjid al-Haram dan Masjid Nabawi ditutup untuk masa satu jam setelah shalat Isya dan dibuka kembali satu jam sebelum subuh,” kata Firman, di Jakarta sebagaimana dikutip Republika.co.id, Jumat (6/3).
AMPHURI, kata Firman, mengapresiasi atas langkah yang dilakukan oleh Kerajaan Saudi yang menangguhkan sementara kedatangan jamaah umrah atau peziarah ke Tanah Suci. Bahkan, saat ini penundaan sementara tersebut diberlakukan juga bagi warga negara Saudi dan ekspatriat alias mukimin yang tinggal di Saudi untuk menunaikan umrah atau ziarah.
“Tampaknya penanggulangan antisipasi penyebaran virus corona ini berlanjut sampai sterilisasi area mataf bagi jamaah yang ingin thawaf,” katanya.
Pada dini hari, lanjut Firman, telah diumumkan bahwa Masjidil Haram dan Masjid Nabawi ditutup untuk beribadah dan iktikaf dari satu jam setelah shalat Isya sampai satu jam menjelang adzan pertama shalat Subuh.
“Alasan semua tindakan ini dapat diterima AMPHURI, demi menjaga keselamatan, kesehatan, dan kenyamanan jamaah dalam beribadah di dalam dua tempat suci tersebut,” katanya.
Lebih lanjut, Firman berharap, usaha antisipasi ini didukung dengan segera mendatang alat-alat teknologi canggih yang dapat memastikan kesehatan jamaah yang akan masuk ke dalam dua tempat suci tersebut. Dengan demikian, penundaan ini juga dapat segera dicabut dan jamaah dari seluruh dunia bisa kembali datang ke Masjidil Haram maupun Masjid Nabawi untuk beribadah.
AMPHURI, kata Firman, berharap semua jamaah umrah yang tertunda keberangkatannya untuk lebih bersabar karena penundaan sementara ini diberlakukan bagi umat Muslim sedunia, bahkan warga negara Saudi sendiri. “Dan teruslah mendoakan agar dua Tanah Suci dan seluruh umat Islam dunia dijaga Allah SWT dari musibah tercemar virus corona baru,” katanya. (hay)